Mengetahui Bahan Baku Pembuatan Kuda-Kuda


Kuda-kuda, mungkin istilah ini sudah tidak asing lagi bagi telinga masyarakat Indonesia. Istilah yang sering digunakan dalam seni beladiri dan bidang konstruksi ini sebenarnya memiliki pengertian yang hampir sama yaitu sama-sama menggambarkan bentuk awal suatu obyek (orang / benda) yang mempunyai maksud dan tujuan agar tercipta posisi yang bisa / mampu menopang dan menahan beban (tekanan / tarikan). Misalnya seorang ahli beladiri yang sedang dalam posisi bertahan, jika tidak mau roboh dan terjatuh saat di serang maka dia harus membetulkan dan memperkuat posisi kuda -kudanya agar bisa mempertahankan posisinya. Sama halnya dengan pengertian istilah kuda-kuda dalam bidang konstruksi, kuda-kuda yang bagus adalah yang mampu bertahan dari tekanan diatas dan tarikan dibawahnya seperti mampu menahan beban atap, terpaan angin, beban air saat ada hujan,  tarikan pafond (langit-langit), lampu hias, dst. Seandainya ada kuda-kuda yang tidak mampu menahan beban, bisa dipastikan kuda-kuda tersebut akan ambruk dan tidak layak untuk di gunakan.

Di Indonesia, penggunaan kuda-kuda sebagai rangka penopang atap (rangka atap) dikenal masyarakat sudah sejak lama bahkan sebelum Negara Indonesia itu sendiri berdiri. Hal ini terbukti dari banyaknya bangunan bersejarah (tempat ibadah, rumah adat, gedung pemerintahan, dll) di Indonesia yang sudah berdiri sejak beberapa abad yang lalu yang menggunakan kuda-kuda sebagai penopang atapnya. Untuk lebih detailnya kapan tepatnya bangunan-bangunan itu didirikan, silahkan  anda telusuri kembali Sejarah berdirinya bangunan-bangunan tersebut. ^_^
Seiring berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi, sekarang banyak sekali pilihan bahan material yang bisa digunakan untuk pembuatan kuda-kuda. Masyarakat Indonesia dulu hanya mengenal bambu dan kayu sebagai bahan baku utama untuk  pembuatan kuda-kuda, tapi kini kita telah mengenal  berbagai macam bahan baku pembuatannya seperti : besi, galvanis, baja,  galvalume, dll. Hal ini tidak lepas dari hasil kerja keras para ilmuwan di seluruh dunia yang bereksperimen mencari bahan alternatif yang lebih kuat, tahan lama, dan efisien  dalam pengaplikasian sebagai pengganti kayu dan bambu.
Di Indonesia, kayu dan bambu yang dulu menjadi idola dan bahan utama untuk pembuatan kuda-kuda kini perlahan-lahan mulai di tinggalkan. Sekarang banyak kita jumpai di beberapa proyek perumahan, pergudangan, perkantoran, dll yang menggunakan besi dan baja sebagai kuda-kuda utamanya. Selain semakin mahal dan sulit untuk menemukan kayu dan bambu yang berkwalitas dan cocok dalam pembuatan kuda-kuda, kemungkinan besar faktor waktu pengerjaan yang lebih cepat juga menjadi pertimbangan bagi sebagian masyarakat sehingga  beralih ke besi dan baja. Namun masih banyak masyarakat Indonesia yang mempertahankan pemakaian kayu dan bambu dalam pembuatan kuda-kuda. Mungkin hal ini terkait  faktor seni, budaya, dan adat istiadat yang masih kental dalam masyarakat Indonesia dan kemungkinan sedikit kekhawatiran akan kekuatan besi dan baja tersebut karena tidak sedikit pula kuda-kuda yang terbuat dari baja dan besi yang ambruk / roboh.
Lalu jenis bahan apa yang paling cocok untuk pembuatan kuda-kuda? Menurut pendapat saya semua bahan sama tergantung besar dan kecilnya bangunan serta lokasi bangunan, dan tentunya besar kecilnya budget yang harus di dikeluarkan. Mengenai kekuatan dan usia bahan, masing-masing punya kelebihan dan kekurangan karena sekuat apapun bahan yang di gunakan untuk merangkai kuda-kuda baik itu kayu, bambu, besi, baja dan lain sebagainya jika kita asal-asalan dalam pembuatannya, tidak menutup kemungkinan hasil akhir yang akan kita peroleh adalah "roboh / ambruk".
Sekian dulu postingan edisi "Mengetahui Bahan Baku Pembuatan Kuda-Kuda". Jangan lupa tinggalkan komentar sebagai masukan untuk perbaikan postingan-postingan saya kedepannya. Tulisan ini hanya opini bukan sejarah / artikel ilmiah yang layak di jadikan referensi. Tapi jika anda merasa ada manfaatnya meskipun sedikit, di share juga tidak apa-apa. ^_^
Terimakasih atas kunjungannya dan jangan lupa u/ berdo'a dalam setiap aktifitas agar kita selalu dalam lindungan TUHAN YME.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.